Stefano Pioli menjelaskan pilihannya untuk memisahkan Juventus dengan Brahim Diaz, memuji kerja keras Milan dan semangat pengorbanan dalam kemenangan 3-0 dan meyakinkan atas cedera yang dialami Zlatan Ibrahimovic.
Rossoneri benar-benar mendominasi di Turin, dengan gol Brahim Diaz, Ante Rebic dan Fikayo Tomori, sementara Franck Kessie juga melihat penalti yang diselamatkan oleh Wojciech Szczesny.
“Kami mencoba menyiapkan strategi untuk permainan dan kemudian memilih pemain yang cocok dengan posisi yang ingin kami ambil. Brahim Diaz bagus dalam peran itu, tapi secara keseluruhan itu adalah performa tim, ”kata Pioli kepada Sky Sport Italia.
“Ini adalah tim yang percaya, yang menunjukkan semangat pengorbanan, memberikan segalanya dan juga menunjukkan kualitas. Kami ingin berterima kasih kepada fans kami, yang benar-benar menggerakkan kami pagi ini dengan dukungan mereka, tapi sekarang kami memiliki pertandingan lain yang akan datang dan itu mungkin lebih sulit dari ini. ”
Ini berarti Milan sekarang memiliki rekor head-to-head yang lebih unggul dengan Juve, setelah kalah 3-1 di kandang, jadi jika tim-tim tersebut berhenti pada poin level, Diavolo akan berada di depan.
Mereka saat ini berada di urutan kedua dengan Atalanta - yang mereka hadapi di babak final - dengan 72 poin, diikuti oleh Napoli dengan 70 dan Juventus 69.
“Kami telah meraih kemenangan besar musim ini, tapi diakui ini adalah pertarungan head-to-head, dengan klasemen yang begitu ketat dan sangat seimbang. Sayangnya, ini bukan pertandingan terakhir musim ini, jadi kami masih harus terus maju.
“Saya merayakan dengan menunjuk direktur, karena klub selalu berada di sisi kami dan kami berbagi kegembiraan dan kekecewaan bersama.
“Dalam hal determinasi, semangat tim dan persiapan untuk berkorban, kami mungkin tim terbaik di Italia untuk jangka waktu yang lama. Ada beberapa kelelahan mental setelah jadwal pertandingan yang panjang, tetapi kami tahu bahwa hari ini kami harus meningkatkannya dan menampilkan kinerja yang berbeda.
“Ketika tiba waktunya untuk membuat tantangan dan memperebutkan setiap bola, kami tidak menahan diri.”
Pioli terkejut dengan beberapa taktiknya, seperti memilih Brahim Diaz dalam trio penyerang pendukung Zlatan Ibrahimovic.
“Juve sedang mengubah cara mereka membangun dari belakang dan saya tidak begitu yakin mereka akan memulai dengan tiga atau empat plus satu. Jadi yang harus kami lakukan adalah solid, kompak dan menekan siapa pun yang menguasai bola. Ketika kami tidak berhasil melakukannya, kami mencoba untuk bertahan sedikit lebih dalam dan menutup celah tersebut.
“Saya menyaksikan semifinal Liga Champions dan sangat terkesan dengan cara Manchester City dan Chelsea melatih bola, menambah tempo dan kualitas. Jika kita memenuhi unsur-unsur itu, kita juga bisa bersuara. "
Ibrahimovic tertatih-tatih karena masalah lutut dan penggantinya Ante Rebic mencetak gol kedua.
“Pep Guardiola bermain tanpa penyerang tengah saat ini, sedangkan kami memiliki seseorang seperti Ibrahimovic. Jika Anda membuat dan kemudian mengisi ruang dengan pengaturan waktu yang tepat, itu benar-benar dapat membuat perbedaan.
“Zlatan tidak dalam kondisi 100 persen, dia menjalani setengah sesi latihan bersama kami pada hari Jumat, tetapi dia ingin berada di sini dengan segala cara. Dia menderita sakit lutut, tapi menurut saya itu bukan sesuatu yang serius. Kami akan mengevaluasinya. "
