Paolo Maldini melihat kembali momen-momen penting musim Milan, termasuk keputusan untuk mempertahankan Stefano Pioli dan adu penalti di Rio Ave.
Mereka berada di puncak klasemen pada tahap pertengahan, memungkinkan mereka dinobatkan sebagai Juara Musim Dingin, tetapi hanya mencetak empat besar pada hari terakhir dengan kemenangan 2-0 mereka saat tandang ke Atalanta.
"Rasanya ini adalah musim yang berlangsung hampir dua tahun," kata Maldini kepada saluran resmi AC Milan Twitch dalam siaran langsung.
"Sejak pelatih tiba, dia belum pernah berlibur, dia hanya mengalami dua musim berturut-turut, karena COVID mengubah seluruh hidup kami.
“Kami memiliki mimpi ini, kami menempati posisi kedua berkat persatuan kami. Sungguh luar biasa merayakan bersama. "
Sepertinya hal kecil bagi seseorang dari silsilah Maldini, tetapi dia mencatat waktu telah berubah.
"Tidak akan mudah bagi siapa pun untuk mencapai apa yang tim Milan lakukan. Setiap petualangan harus dimulai di suatu tempat dan ini adalah awal dari petualangan kami, yang akan terus membawa kami untuk bersaing di level tertinggi.
"Kami senang, tapi Milan juga harus ambisius dan setiap tahun kami meletakkan fondasi untuk membangun lebih tinggi. Jelas, lolos ke Liga Champions adalah keuntungan finansial, tetapi kami peduli untuk memainkan tim terbaik di dunia dan mencoba untuk berada di level mereka.
Saya akan menceritakan sebuah cerita, di ruang ganti Zlatan Ibrahimovic bertanya siapa di skuad yang pernah bermain di Liga Champions sebelumnya dan hanya Hakan Calhanoglu yang mengangkat tangannya. Itu membuat Anda menyadari betapa sulitnya menjadi protagonis dalam kompetisi itu. "
Sungguh luar biasa untuk berpikir bahwa menjelang akhir musim lalu, Stefano Pioli dan Maldini mengambil risiko pemecatan, dengan CEO Ivan Gazidis dalam negosiasi untuk merekrut Ralf Rangnick.
“Momen kunci sebenarnya adalah ketika pelatih dan saya dikonfirmasi dalam peran kami dan kami memutuskan untuk maju dengan grup yang melakukannya dengan sangat baik setelah lockdown. Kami hanya memiliki tiga minggu untuk musim panas, di mana kami mencoba untuk meningkatkan skuad, dan kemudian lolos ke Liga Europa melalui babak penyisihan terakhir melalui adu penalti dengan Rio Ave adalah momen terberat.
“Kami memiliki begitu banyak pemain yang absen karena cedera dan COVID, tetapi semangat tim muncul. Itu pertanda ini akan menjadi musim yang positif. "
